Posted: 20 Dec 2015 05:14 AM PST
Kelor yang dikenal juga dengan nama Merunggai adalah salah satu tanaman obat yang sudah sejak lama dimanfaatkan oleh sebagian besar masyarakat untuk mengatasi sejumlah penyakit pada tubuh, salah satunya untuk menurunkan demam. Bagian tanaman yang sering dimanfaatkan sebagai bahan ramuan obat adalah daunnya. Selain untuk obat, masyarakat kita juga menjadikan daun kelor sebagai sumber bahan makanan dan tanaman pagar.
Walaupun banyak tumbuh di Indonesia, Kelor ternyata bukan tanaman asli Indonesia. Kelor diperkirakan berasal dari India kemudian menyebar ke beberapa wilayah Asia dan afrika. Di Indonesia, Kelor sudah tersebar di beberapa daerah dengan sebutan berbeda, antara lain: kelor (Sunda, lampung) Kelor, limaran ( Jawa), marangghi (Madura), Moltong (Flores), Kawano (Sumba), Ongge (Bima), Kerol (Buru), Keloro (Bugis), Kelo (Gorontalo), Hau fo (Timor), dll.
Morfologi dari tanaman kelor:
Kandungan gizi dan manfaat kelor
Sebagai salah satu tanaman obat, kelor bisa digunakan untuk mengatasi berbagai gangguan pada tubuh baik yang disebabkan penyakit atau masalah lainnya. Selain itu, kandungan gizi dalam daun kelor cukup lengkap. Sehingga bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan gizi harian tubuh.
Kandungan gizi daun kelor
Daun kelor mengandung vitamin C dengan kadar tinggi. Bahkan kadar vitamin C dalam daun kelor tujuh kal lipat lebih banyak dibandingkan buah jeruk. Daun kelor juga mengandung vitamin A yang bila dibandingkan dengan buah apel, vitamin A dalam daun kelor empat kali lipat lebih tinggi. Selain vitamin, Kelor mengandung sejumlah garam mineral, salah satunya kalsium. Dan hebatnya lagi, kadar kalsium dalam daun kelor ini 4 kali lebih banyak dari kalisum susu.
Berikut kandungan gizi daun kelor secara lengkap.
Dengan kandungan gizi dan senyawa aktif yang terkandung didalamnya, kelor (daun, biji, kulit kayu, buah, bunga, dan polong dewasa) memberikan sejumlah efek farmakologis, diantaranya : bersifat anti-piretik, anti-tumor, anti-epilepsi, anti-spasmodic, anti-inflamasi, anti-ulcer, anti-hipertensi, anti-oksidan, anti-jamur, anti-bakteri, anti-diabetik, stimulan jantung dan peredaran darah, penurun kolesterol, dan peluruh kecing (diuterik).
Manfaat kelor untuk obat
Dalam dunia pengobatan, beberapa bagian kelor bisa digunakan sebagai obat herbal yang mampu mengatasi sejumlah penyakit yang anda derita,baik sebagai obat luar maupun obat dalam. Berikut beberapa manfaat bagian-bagian tanaman kelor:
1. Manfaat daun kelor:
Obat pencahar, pereda demam, sakit kepala, mengobati luka pada kulit,sakit tenggorokan, bronchitis, iritasi mata, infeksi telinga,, menurunkan kadar glukosa dalam darah, mengatasi pembengkakan pada kelenjar, mencegah kanker.
2. Manfaat akar kelor.
Menghancurkan batu urine sekalius mencegah pembentukannya kembali, mengatasi kulit kemerahan, perut kembung, nyeri ginjal, dan sembelit, Menghilangkan kutil, mengobati rhematik, radang, serta melancarkan peredaran darah dari dan ke jantung.
3. Manfaat batang kelor.
Bersifat anti-TBC, Mengobati penyakit pada mata dan telinga, mencegah penyakit gondok, dan pembesaran limpa, mengatasi tumor, obat bisul, meredakan sakit gigi.
4. Manfaat biji kelor
Ektsrak dari biji kelor dapat dimanfaatkan untuk menurunkan lipid peroksida hati dan tekanan darah tinggi.
Sumber: http://kelorina.com/ebook.pdf
|
Senin, 21 Desember 2015
Home
»
»
Kelor (Moringa oleifera)
0 komentar :
Posting Komentar