Takokak: Kontrasepsi Alami Untuk Pria

Pemakaian kontrasepsi untuk Program Keluarga Berencana (KB) tidak melulu menjadi tanggung jawab perempuan. Kaum Adam pun dapat berperan aktif untuk membantu program KB itu secara alami.
Sejatinya terdapat 2 metode kontrasepsi pria, yakni memakai cara mekanis dan kimiawi. Cara mekanis bertujuan untuk mengganggu penyaluran sperma, sedangkan kimiawi berperan menghambat pembentukan dan pematangan sperma. Metode terakhir tersebut dilakukan dengan pemberian hormon dan bahan alami seperti takokak.
Takokak (Solanum Torvum) yang juga disebut sebagai terong pipit atau terong cepoka sudah lama dikenal berkhasiat. Tanaman anggota keluarga Solanaceae yang mirip leunca itu bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah tinggi dan menambah nafsu makan, juga diketahui dapat menyembuhkan mata minus. Buahnya yang dibakar berkhasiat sebagai obat sakit gigi. Akarnya pun mujarab menyembuhkan luka kaki yang luka dan gigitan serangga.
Cara alami buat kaum Adam yang tidak ingin mengunakan alat kontrasepsi seperti kondom atau operasi vasektomi adalah dengan mengonsumsi 387,9 gram buah/hari (setara seperempat kg) selama 8-35 hari. Demikian riset dari Jurusan Biologi Universitas Indonesia. Konsumsi buah Solanum Torvum itu efektif menurunkan kesuburan pria selama 5-6 bulan.
Khasiat takokak sebagai kontrasepsi itu karena takokak mengandung senyawa alkaloid steroid berupa 0,84% solasodin. Senyawa yang dijumpai di buah dan daun itu merupakan bahan baku hormon seks untuk kontrasepsi. Senyawa itu menghambat spermatogenesis pada pria yang menyebabkan sperma menjadi abnormal dan berkurang mobilitasnya sehingga secara kesuburan pria pun menurun.
Meski mampu menurunkan kesuburan pria, riset itu membuktikan konsumsi takokak tidak menimbulkan efek samping merugikan kaum Adam, seperti penurunan libido serta nafsu makan.
SUMBER: http://www.pintarin.com
0 komentar :
Posting Komentar